Minggu, 03 April 2011

sopan sama pentingnya dengan jujur

Secara tidak sengaja saya membaca sebuah tulisan seorang kompasianer tentang dugaan plagiat yang dilakukan oleh taufik ismail terhadap sebuah puisi karya malloch. Tulisan yang kemudian mengantarkan saya pada sebuah nama, Bramantyo Pujosusilo. Yang kemudian mengantar saya pada tulisan mengenai dugaan plagiat ini di wall fb yang bersangkutan. Beberapa nama yang (konon) cukup kondang semisal Fadli Zon, SC Marching, Hardi dll.
Saking asyiknya saya sempat mengirim pesan didinding pada Odji Lirungan, Bramantyo dan SC Marcing. membaca tulisan (yang mirip tuduhan dan hujatan) di wall tersebut, saya teringat tentang cerita pada zaman khalifah. Ada seorang ulama yang menegur penguasa dengan sangat ‘pedas’. sang penguasa menjawab, saya menerima nasehat anda yang mulia, tapi mohon perbaiki bahasa anda lain kali. karena aku belum sejahat Fir’aun dan engkaupun belum tentu sebaik Musa. Sedangkan Musa pun diperintahkan Tuhan untuk berdialog dengan Fir’aun dengan memakai bahasa yang santun….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar